Blog Seputar Kajian Islam, Al - Quran , Asmaul Husna, Juz Ke 30, Ayat Kursi, Doa-Doa, Bacaan Surat, Bacaan Doa, Kata Kata

Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta

Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta Cinta sejati kepada Allah Ta’ala dan Nabi SAW merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Rasa tersebut tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun. Ayat Al Quran dan hadist  tentang cinta menjelaskan sebuah perasaan dari dalam sanubari lubuk hati yang terdalam. Sehingga bisa membawa melayang dengan mimpi indah dan kebahagiaan. Maka islam mengajarkan setiap manusia untuk mencintai ALLAH dan Rasulnya melebihi cintanya terhadap aapun di dunia ini baik harta, kekasih maupun dirinnya sendiri. hari ini tak sedikit kita jumpai seseorang yang bahkan lebih mementingkan pekerjaannya dari pada mengerjakan ibadah wajib semisal sholat. memaknai cinta dengan salah malah akan menjerumuskan kita dalam dosa besar.


Cinta yang benar dan dianjurkan adalah cinta terhadap ALLAH SWT dan Rasulullah SAW, cinta terhadap ulama, cinta terhadap saudara saudari sesama muslim, cinta terhadap orang tua dan lain sebagainya. sedangkan cinta yang salah adalah cinta terhadap dunia dan harta yang berlebihan, cinta terhadap para musuh musuh ALLAH SWT karena dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa seseorang akan dikumpulkan di akhirat bersama orang yang dicintainya serta cinta terhadap kekasih/lawan jenis padahal tidak terdapat ikatan perkawinan diantara keduanya (bukan muhrimnya). cinta macam ini hakikatnya bukanlah cinta, melainakn bentuk gagalnya pengendalian nafsu dan perbuatan maksiat serta menentang aturan yang telah ALLAH tetapkan

Rasulullah bersabda : “man ahabba syai’an katsura dzikruhu” Saat orang sedang jatuh cinta lebih cenderung selalu mengingat dan menyebut nama orang yang dicintainya. “Man ahabba syai’an fa huwa `abduhu” Orang tersebut juga bisa diperbudak oleh rasa cintanya. Nabi juga mengatakan bahwa ada 3 ciri cinta sejati:

1. lebih suka berbicara / berbincang dengan yang dicintainya
2. lebih suka berkumpul / dekat dengan yang dicintainya
3. lebih suka mengikuti kemauan / memberi yang diinginkan oleh yang dicintainya 
Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta

Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, anas bin Malik radillahu’anhu menceritakan “Ketika saya dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari masjid, kami bertemu dengan seorang laki-laki di pintu masjid. Dan pria itu bertanya ‘Wahai Rasulullah, kapankah hari kebangkitan?’.”Beliau bertanya, “Apa persiapanmu menghadapi hari kiamat itu?” Lelaki itu seakan merasa bersedih, kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, Saya tidak punya persiapan suatu yang besar baik berupa shalat, puasa, dan sedekah, tetapi saya mencintai Allah dan Rasul- Nya.”Mendengar ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau akan dikumpulkan bersama siapa saja yang engkau cintai.”
"Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!." (HR. Muslim)
Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku." (H.R. Muslim)
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka." (H.R. Bukhari-Muslim)
Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut." (H.R. Tabrani)
Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.”
Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata, Kau mau kemana?Ia menjawab, "Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini"Malaikat terus bertanya, "Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu?"Ia menjawab, "Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT"Malaikat berkata, "Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimusebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya". (H.R. Muslim)
Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal rasa saling mencintai, saling mengasihi, saling berkasih sayang adalah seperti satu tubuh yang ketika satu anggota tubuh itu ada yang mengeluh, maka seluruh tubuh meraa mengaduh dengan terus jaga tidak bias tidur dan merasa panas. (HR. Muslim)
Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu." (HR. Al-Tirmidzi)
Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman.
Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)
ya Allah, berilah aku rezeki cinta Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisiMu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku diantara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai." (H R. Al-Tirmidi)
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, "siapa mereka itu?", "mereka itu adalah orang-orang yang mencintaikarena Allah 'Azzawajalla." (HR. Ahmad)
Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan tidak memberi karena Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman."
 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah."
Sahabat bertanya:"Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka?"
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menjawab:
"Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita." (H.R. Abu Daud)
 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan sebagian dari dari tanda-tanda kebesaran Nya adalah Dia menciptakan pasangan–pasangan bagi kalian dari jenis kalian, agar kalian merasa tenang pada pasangan kalian dan Dia menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang dan cinta. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang berfikir." (QS. Ar-Ruum: 21)
 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda yang artinya sebagai berikut:
"Syirik itu lebih halus dari perjalanan semut yang halus di atas batu licin, di malam gelap gulita dan serendah – rendahnya syirik adalah engkau mencintai seseorang karena kekurangannya dan membenci seseorang karena ke adilannya. Bukanlah agama itu, kecuali cinta dan benci."
 Allah SWT. berfirman:
"Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku." (Hadits Qudsi)
Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,
Kau mau kemana?
Ia menjawab, "Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini"Malaikat terus bertanya, "Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu?"Ia menjawab, "Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT"Malaikat berkata, "Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimusebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya". (H.R. Muslim)
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka." (H.R. Bukhari-Muslim)
 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut." (H.R. Tabrani)
 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bisa saja suatu saat nanti ia akan menjadi kekasihmu." (HR. Al-Tirmidzi)
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!." (HR. Muslim)
 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"ya Allah, berilah aku rezeki cinta Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisiMu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku diantara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai." (H R. AlTirmidi)
 Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, "siapa mereka itu?", "mereka itu adalah orang-orang yang mencintaikarena Allah 'Azzawajalla." (HR. Ahmad)
“Barangsiapa yang ingin merasakan manisnya keimanan, maka hendaklah ia mencintai seseorang, yang tidak ia cintai kecuali karena Allah”. (HR. Ahmad)
Rasulullah juga bersabda, “Tidaklah seorang hamba Allah mencintai hamba Allah lainnya karena Allah semata, kecuali dia akan dimuliakan oleh Allah SWT”. (HR. Ahmad)
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti akan terlihat seperti bintang yang muncul dari timur dan barat yang bersinar. Lalu ada yang bertanya, “Siapakah mereka itu?”. Rasulullah menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah SWT”. (HR. Ahmad)
"Barangsiapa yang mencintai dan membenci karena Allah SWT, atau memberi dan tidak mau memberi karena Allah SWT, maka sesungguhnya orang tersebut telah menyempurnakan imannya." (HR. Abu Daud)
Perumpamaan orang-orang beriman yang memiliki rasa saling mencintai, saling berkasih sayang dan saling mengasihi adalah ibarat satu tubuh yang ketika salah satu anggota tubuh itu ada yang mengeluh, maka seluruh anggota tubuh akan mengaduh dengan terus terjaga tidak bisa tidur dan merasa panas. (HR. Muslim)
Cintailah kekasihmu sewajarnya saja, karena bisa saja kekasihmu itu suatu hari nanti menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu sewajarnya saja, karena bisa saja suatu hari musuhmu itu menjadi kekasihmu. (HR. Turmudzi)
“Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kamu akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kamu akan bertemu dengannya“. (HR. Hakim)
Sabda Rasulullah: “Tidaklah seorang hamba beriman hingga aku menjadi orang yang lebih ia cintai daripada keluarganya, hartanya dan manusia semuanya”. (HR. Bukhari)
Yang Mulia Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam, bersabda: “Jika seseorang mencintai saudaranya karena Allah SWT, maka kabarkanlah bahwa ia mencintainya”. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
“Siapa yang mencintai seseorang karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk surga. Orang yang lebih besar rasa cintanya akan lebih tinggi derajatnya daripada yang lainnya. Dan ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencintai karena Allah.” (HR. Al-Bazaar dan Sanad Hasan)
“Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R. Bukhari, Abu Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah)
“Tiga perkara, barangsiapa memilikinya, maka ia dapat merasakan indahnya iman, yaitu

- cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya,
- cinta kepada seseorang karena Allah
- membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakkan ke dalam api neraka”.
(HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai si pulan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai si pulan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian dia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si pulan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si pulan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencianpun merambat ke bumi. (Riwayat Abu Hurairah ra)
Sabda Rasulullah "Man ahya sunnatii faqod ahabbanii, waman ahabbani kaana ma’ii fil jannah" – Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, sungguh dia cinta kepadaku. Dan barangsiapa yang mencintai aku maka dia akan bersamaku di surga.”
Baca Juga Artikel : 
Hadist Tentang Wanita 
Demikianlah pembahasan mengenai Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta yang dapat admin sampaikan pada kempatan kali ini. Semoga apa yang admin sampaikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi kita supaya tidak salah ketika kita mencintai sesuatu, dan semoga kita semua tergolongkan menjadi hamba hamba yang selalu Cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Amin 
Facebook Twitter

Contact Form

Name

Email *

Message *

Back To Top