Blog Seputar Kajian Islam, Al - Quran , Asmaul Husna, Juz Ke 30, Ayat Kursi, Doa-Doa, Bacaan Surat, Bacaan Doa, Kata Kata

Kumpulan Hadits dan Ayat Al Quran Tentang Kematian

Kumpulan Hadits dan Ayat Al Quran Tentang Kematian  - Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup. Artinya kita masih mempunyai kesempatan untuk beriman, beribadah dan beramal shaleh. Juga masih memiliki kesempatan untuk memilih surga yang harus ditentukan mulai saat ini. Kita mesti sadar, suatu saat kesempatan ini akan berakhir, namun kita tidak mengetahui kapan ajal akan datang. Jangan mentang mentang masih sehat, masih muda, dan masih kuat, kita sering menyaksikan orang lain bahkan teman atau saudara yang meninggal dalam keadaan sehat dan masih muda. Karena itu marilah kita isi sisa hidup ini dengan iman dan taqwa di mana pun kita berada, dan janganlah kita mati kecuali dalam keadaan muslim.


Mati adalah salah satu rahasia Allah Swt, tidak ada seorang pun tahu dimana dan kapan ia akan mati. Bagi orang yang senang hidup, kematian adalah hal yang menakutkan, Tetapi bagi orang yang susah dan sakit – sakitan kematian adalah harapan. Kita tidak perlu, tidak boleh mengharapkan mati, dan tidak boleh berbuat yang menyebabkan mati, kecuali dalam keadaan berjihad Fi Sabilillah. Jika sudah datang ajalnya, seorang pun tidak ada yang mampu menahannya. Firman allah Swt 

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.( QS Al-araf {7}: 34 )

Kematian adalah kepastian yang telah di tetapkan Allah Swt bagi makhluk hidup, tidak ada seorang pun yang mampu menghidari dari taqdir allah, sekalipun berupaya dengan menahan segala penyakit dan berpantang makan yang menyebabkan sakit. Walaupun manusia membuat benteng yang tahan gempuran senjata,bersih dari wabah, di jaga oleh pasukan keamanan. Apabila tiba ajalnya seorang pun tidak dapat menahannya Firman Allah Swt.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".(QS Aljumuah {62} : 8 )

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,(QS Annisa {4} : 78)

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

Kematian itu bukan akhir dari segalanya. Melainkan hanya batas akhir seorang manusia untuk beramal. Setelah itu ia tidak bisa beramal lagi, tidak dapat menambah pahala, kecuali bunga amal dari shadaqah jariyahnya, ilmu agama yang diajarkan dan di amalkan, serta anak shaleh selalu memohonkan maghfirah dan rahmat untuknya. 

Setelah mengalami kematian, manusia akan hidup lagi, ruhnya akan di bangunkan dengan jasad yang baru. Para penghuni surga akan tetap muda tidak berubah selamanya, kulit dan organ tubunya tetap sehat, tidak akan menjadi keriput, dan tidak akan menjadi tua, tidak akan mengalami kesuhan,kebingungan. Kelelahan dan terhindar dari segala penyakit, dan yang jelas tidak akan merasakan lagi mati. Tidak ada tugas dan beban hidup. Yang dialaminya hanya bersenang senang di taman yang indah, makan –minum tanpa batas, di damping para gadis yang menggairahkan dan anak muda yang siap melayani kebutuhan penghuni surga. Firman Allah Swt :
Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air,mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadapan,demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata jeli.Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram,. mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya, selain kematian (pertama) di dunia. Allah melindungi mereka dari azab neraka,. Itu merupakan karunia dari Tuhanmu. Demikian itulah kemenangan yang agung.
Kumpulan Hadits dan Ayat Al Quran Tentang Kematian

Kumpulan Hadits Tentang Kematian 

Kematian yang paling mulia ialah matinya para syuhada. (Asysyihaab)
 Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan dialaminya sesudahnya. (HR. Ahmad)
Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami)
Penjelasan:
Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.
Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah. (HR. Muslim)
Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku." (HR. Bukhari)
Cukuplah maut sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan. (HR. Ath-Thabrani)
Mati mendadak suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan bagi orang durhaka. (HR. Ahmad)
Penjelasan:
Artinya, seorang mukmin sudah mempunyai bekal dan persiapan dalam menghadapi maut setiap saat, sedangkan orang durhaka tidak.
Tuntunlah orang yang menjelang wafat dengan ucapan Laailaaha illallah (maksudnya, agar dia mau meniru mengucapkannya). (HR. Muslim)
Tidak dibolehkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung atas suatu kematian lebih dari tiga malam, kecuali terhadap kematian suaminya, maka masa berkabungnya empat bulan dan sepuluh hari. (HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan:
Kematian ayah, ibu, saudara dan yang lain selain suaminya, masa berkabungnya tidak boleh melebihi tiga hari.
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad)
Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang minta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai dari dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah 'Azza wajalla menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung-gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka. (HR. Ad-Dailami)
Allah mencatat ihsan (kebaikan) atas segala sesuatu. Apabila kamu membunuh hewan maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelihnya sembelihlah dengan baik. Asahlah tajam pisau potong dan ringankan hewan potongnya. (HR. Muslim)
Janganlah kamu mengagumi amal seorang sehingga kamu dapat menyaksikan hasil akhir kerjanya (amalnya). (HR. Aththusi dan Ath-Thabrani)
Apabila seorang muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat puluh orang yang tidak bersyirik kepada Allah maka Allah mengijinkan syafaat (pertolongan) oleh mereka baginya (si mayit). (HR. Abu Dawud)
Percepatlah menghantar jenazah ke kuburnya. Bila dia seorang yang shaleh maka kebaikanlah yang kamu hantarkan kepadanya dan bila kebalikannya, maka sesuatu keburukan yang kamu tanggalkan dari beban lehermu. (HR. Bukhari)
Seorang mayit dapat disiksa (kubur) disebabkan tangisan keluarganya. (Mashabih Assunnah)
Penjelasan:
Hal tersebut terjadi bila keluarganya menangisi mayit dengan berlebih-lebihan dan berteriak-teriak. Menangisi dengan wajar dari anggota keluarga yang ditinggalkan wafat sebenarnya dibolehkan dalam agama. Lalu kenapa si mayit yang harus menanggung akibatnya? Ini disebabkan karena sebelum wafatnya dia tidak pernah mengajarkan hal demikian.
Barangsiapa wafat pada hari Jum'at atau pada malam Jum'at maka dia terpelihara dari fitnah (siksa) kubur. (Abu Ya'la)
Janganlah mengingat-ingat orang-orangmu yang telah wafat, kecuali dengan menyebut-nyebut kebaikan mereka. (An-Nasaa'i)
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)

Kumpulan Ayat - Ayat Al Quran Tentang Kematian

Surat Al-Baqarah Ayat 161
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya”.
Surat Ali ‘Imran Ayat 102
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”.
Surat Ali ‘Imran Ayat 145Artinya: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya“.
Surat Ali ‘Imran Ayat 185Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan“.
Surat An-Nisa’ Ayat 78
Artinya: “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh“.
Surat Al-An’am Ayat 61
Artinya: “Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya”.
Surat Al-‘Ankabut Ayat 57
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan”.
Surat Ar-Rum Ayat 19
Artinya: “Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)“.
Surat Al-Ahzab Ayat 16
Artinya: “Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja“.
Surat Al-Mu’minun Ayat 99Artinya: “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)“.
Surat An-Nahl Ayat 61
Artinya: “Apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya”.
Surat Yasin ayat 12Artinya: “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauhul Mahfuzh)”.
Surat Al-Waqi’ah Ayat 60
Artinya: “Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan“.
Surat Al-Haqqah Ayat 27Artinya: “Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu“.
Surat Al-Jumu’ah Ayat 8
Artinya: “Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan“.
Surat Al-Mulk Ayat 2
Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun“.
Surat As-Sajdah Ayat 11Artinya: “Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan“.
Surat Az-Zumar Ayat 30Artinya: “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)“.
Surat Az-Zumar Ayat 42
Artinya: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir“.
Surat Al-Munafiqun Ayat 11
Artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan“.

Semoga allah mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, demikian juga dosa orang tua kita, Semoga Allah menerima amal ibadah kita, membimbing anak cucu kita dengan hidayah dan taufiq. Semoga Allah mengabulan doa dan permohonan kita, sehingga kita terlepas dari segala siksa dan azab neraka, dan semoga allah menempatkan kita di surga yang penuh ke nikmatan. Amin

Demikianlah Semoga Bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi kita semua.
Facebook Twitter

Contact Form

Name

Email *

Message *

Back To Top